Senin, 14 Januari 2013

MAKALAH METODOLOGI

-->
MAKALAH
MATA KULIAH METEDOLOGI PEMBELAJARAN PAI

TENTANG
           FUNGSI PENGGUNAAN METODE DALAM PEMBELAJARAN PAI

Oleh :

IMRON NUR FALAH                       1110110033
SUSANTO                              1110110043
MURTI                                   1110110028
ZUHANA                                1110110024
                       



SEKOLAH TINGGI ILMU TARBIYAH
(STIT) PRINGSEWU
2012



KATA PENGANTAR


Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillah marilah kita panjatkan kehadirat Allah SWT. karna berkat rahmat, hidayah serta inayah-Nya masih diberikan beberapa nikmat yaitu nikmat sehat, iman dan islam sehingga kami dapat menyelesaikan makalah yang berjudul. FUNGSI PENGGUNAAN METODE DALAM PEMBELAJARAN PAI.

Shalawat salam selalu tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW. sebagai suritauladan bagi seluruh umat yang kita nanti-nantikan syafa’atnya di hari akhirat, Amin.
Pada kesempatan kali ini, kami mengucapkan terima kasih kepada Bapak CUCU SAMSUDIN. S.pd.I selaku dosen mata kuliyah.METODOLOGI PEMBELAJARAN PAI

Kami menyadari masih terdapat kekeliruan dalam penyusunan dan penulisan makalah ini semata-mata datangnya dari diri pribadi yang tak luput rasa khilaf dan kesempurnaan hanyalah milik Allah SWT. Mudah-mudahan makalah ini dapat bermanfaat bagi para pembaca.

                                                                                                               


                                                                                                                                Pringsewu,06 September 2012
 Penulis



Kelompok III








BAB I
PENDAHULUAN

A.         LatarBelakang

Pendidikan agama merupakanbagianpentingdalampendidikanuntuk membentukinsankamil. Agama islamsebagaibagiandarisejumlah agama didunia,merupakan agama yang mempunyaipandanganhidupbahwaduniaadalahsesuatu yang fanadanpermaiananbelaka. Manusiaberagamaakanlebihmementingkankehidupanakhiratsehinggaiaakanmenjadikanduniainisebagailapangankebajikanuntukmemperolehkehidupan yang sempurna di akhiratkelak.Salahsatujalanuntukmencapaikehidupankamiliniadalahdenganadanyapendidikan agama, lebihkhususyaknipendidikan agama islamsebagai agama yang dipelukolehsebagianbesarpenduduk Indonesia. Namundemikianrealitanyamenunjukkanadanyakegagalanpendidikan agama islam di lingkungankita.
Pendidikan agama islamsebagaibagiandaripendidikan agama merupakansalahsatubagiandalammencapaitujuanpendidikanuntukmenjadikanmanusia yang kamil.

B.                          Rumusan Masalah
1.      Apakah yang di maksuddenganmetodepembelajaranPendidikanagamaIslam (PAI)
2.      fungsipenggunaanmetodedalampembelajaran Agama Islam  (PAI)

C.           Tujuan Penelitian
1.      Untukmengetahuipengertianmetodepembelajarandalampendidikanagamaislam (PAI)
2.      Untukmengetahuifungsipenggunaanmetodologipendidikanagamaislam (PAI)




BAB II
PEMBAHASAN

A.    FungsiPenggunaanMetodeDalamPembelajaranPAI

                        Secaraharfiah kata metodeadalahdari kata method´ yang berarticarakerjailmupengetahuanmanakala kata metodologi (methodology)´adalahpenyelidikan yang sistematisdanformulasimetode-metode yang akandigunakandalampenelitianilmiah. Menurut Al-Toumy Al-Syaibanymetodologiadalahjalan yang dilaluiataudiikutiuntukmemberipahamkepadamuridterhadapsegalamacampelajarandalamsemuamatapelajaran.SebagaisuatuIlmu, metodologimerupakanbagiandariperangkatdisiplinkeilmuan yang menjadiinduknya.HampirsemuaIlmupengetahuanmempunyaimetodologitersendiri.Olehkarenaitu, ilmupendidikansebagaisalahsatudisiplinilmujugamemilikimetodologi, yaitumetodologipendidikansebagaisuatuilmupengetahuantentangmetode yang digunakandalampekerjaanmendidik
Pendidikan Islam merangkummetodologipendidikan yang tugasdanfungsinyaadalahmemberikanjalanataucarasebaikmungkinbagipelaksanaanoperasionaldariilmupendidikan Islam tersebut. Pelaksanaannyadalamruanglingkup proses pendidikan yang beradadalamsuatusistemdanstrukturkelembagaan yang diciptakanuntukmencapaitujuanpendidikan Islam.
Dari uraiantersebut di atas, Al-Toumy Al-Syaibany (1980:399) memahaminyabahwametodologipendidikanpembelajaran Islam adalahsegalasegikegiatanterarah yang dikerjakanoleh guru dalamrangkakemestian-kemestianmatapelajaran agama sepertiakidah, akhlak, tauhid, fiqhidansebagainya.
Berdasarkandefenisi di atas, penulisdapatmenyimpulkanbahwametodologi (pengajaran) Agama Islam adalahjalanataucara yang diterapkandalam proses belajarmengajar agama Islam, gunatercapainyatujuandancita-citapendidikan Islam.
Konsepmetode, fungsidanperananyadalam proses pendidikanamatlahpentinguntukmenentukandanmenyampaikancaraataujalandalammengajar, pikiran, pengetahuan, maklumat, keterampilan, pengalamandansikapuntukditransferkandaripengajar (guru) kepadapelajar (siswa).[1]
Di antarasesuatuhal yang harusdimilikioleh guru dalamrangkamenjalankanfungsinyasebagai guru adalahmenguasaimetodepengajaranataumetodologi.Untukitupemilihanmetode yang tepatsangatdiharapkan agar siswamemilikigairahdanminatdalammenerimapelajaran yang disampaikan.
OemarHamalikberpendapatbahwa :
“Seorang guru adalahsebagaipembimbing yang dapatmembentukmanusia yang sehatjasmanidanrohaninya, memilikipengetahuandanketerampilan, dapatmengembangkankreativitasdantanggungjawabsecaramaksimumterhadapsekolah, keluargasertamasyarakat”(2002:89).

Fungsi penggunaan metode dalam proses pembelajaran PAI
1.      Pengembangan, yaitumeningkatkankeimanandanketaqwaanpesertadidikkepada Allah SWT yang telahditanamkandalamlingkungankeluarga. Padadasarnyadanpertama-tama kewajibanmenanamkankeimanandanketaqwaan di lakukanolehsetiap orang tuadalamkeluarga.
2.      Penyaluran, yaituuntukmenyalurkanpesertadidik yang memilikibakatkhusus di bidang agama agar bakattersebutdapatberkembangsecara optimal sehinggadapatdimanfaatkanuntukdirinyasendiridandapat pula bermanfaatbagi orang lain.
3.      Perbaikanyaituuntukmemperbaikikesalahan- kesalahan, kekurangan-kekurangandankelemahanpesertadidikdalamkenyakinan, pemahamandanpengalamanajaranislamdalamkehidupansehari-hari.
4.      Penyesuaian, yaituuntukmenyesuaikandiridarilingkungannya.
5.      Sumber lain.
Di samping itu, menurut Tafsir (1994:42) fungsi lain dari metode pembelajaran adalah memberi inspirasi pada anak didik melalui proses hubungan yang serasi antara guru dan siswa yang seiring dengan tujuan pembelajaran”.
Metode pembelajaran merupakan aplikasi prinsip-prinsip psikologis dan paedagogis dalam kegiatan pembelajaran yang terealisasi melalui penyampaian keterangan dan pengetahuan oleh guru agar siswa mengetahui, memahami, menghayati dan meyakini materi yang diberikan, serta siswa dapat meningkatkan keterampilan olah pikir. Hasil yang diharapkan dari penggunaan metode pembelajaran adalah membuat perubahan sikap dan motivasi siswa dalam belajar.

B.     FaktorPengunaanMetodePembelajaran
Faktor yang harus diperhatikan dalam penggunaan metode pembelajaran menurut Uwes (1991:56) adalah:
1.      Tujuan pendidikan
Faktor ini digunakan untuk menjawab pertanyaan “untuk apa” pendidikan itu dilaksanakan. Tujuan Pendidikan mencakup tiga aspek yaitu :
·         aspek kognitif (pembinaan akal pikiran, seperti kecerdasan, kepandaian, daya nalar),
·         aspek afektif (pembinaan hati, seperti pengembangan rasa, kalbu dan rohani) dan
·         aspek psikomotorik (pembinaan jasmani, seperti badan sehat, mempunyai keterampilan)
2.      Pribadi pendidik
Faktor ini digunakan untuk menjawab pertanyaan “oleh siapa” serta kompetensi dan kemampuan profesionalnya yang berbeda-beda.
3.      Anak didik
Faktor ini digunakan untuk menjawab pertanyaan “untuk siapa” dan bagaimana tingkat kematangan, kesanggupan, kemampuan yang dimilikinya.
4.       Situasi
Faktor ini digunakan untuk menjawab pertanyaan “bagaimana” serta kondisi lingkungan yang mempengaruhinya.
5.      Fasilitas
Faktor ini digunakan untuk menjawab pertanyaan “di mana” dan “bilamana” termasuk juga berbagai fasilitas dan kuantitasnya.

C.       AsasPenggunaanMetodePembelajaranPAI
yangharus di perhatikandalampenggunaanMetodepembelajaranmenurutMuhaimin dan Abdul Mujib (1993:234-240).
a.       asas motivasi; pendidik harus berusaha membangkitkan motivasi anak didiknya sehingga seluruh perhatian mereka tertuju dan terpusat pada bahan pelajaran yang sedang disajikan.
b.      asas aktivitas; dalam proses belajar mengajar, anak didik harus diberikan kesempatan untuk aktif dalam pengajaran yang akan diberikan, secara individu  maupun kolektif. Asas ini menghindari adanya verbalistik bagi anak didik.
c.       asas apersepsi; mengalami dalam proses belajar berarti menghayati suatu situasi aktual yang sekaligus menimbulkan respons-respon tertentu dari pihak anak didik sehingga memperoleh perubahan pola tingkah laku (pematangan dan kedewasaan), perubahan dalam perbendaharaan konsep-konsep (pengertian) dan kekayaan akan informasi. Asas apersepsi bertujuan menghubungkan bahan pelajaran yang akan diberikan dengan apa yang telah dikenal oleh anak didik.
d.      asas peragaan; dalam asas ini, guru memberikan variasi dalam cara-cara mengajar dengan mewujudkan bahan yang diajarkan secara nyata, baik dalam bentuk aslinya maupun tiruan (model-model), sehingga anak didik dapat mengamati dengan jelas dan pembelajaran lebih tertuju untuk mencapai hasil yang diinginkan.







BAB III
PENUTUP

A.     Kesimpulan
Ø  Menurut Al-Toumy Al-Syaibany metodologi adalah jalan yang dilalui atau diikuti untuk memberi paham kepada murid terhadap segala macam pelajaran dalam semua mata pelajaran.
Fungsi penggunaan metode dalam proses pembelajaran PAI
Ø  Pengembangan, yaitumeningkatkankeimanandanketaqwaanpesertadidikkepada Allah SWT yang telahditanamkandalamlingkungankeluarga. Padadasarnyadanpertama-tama kewajibanmenanamkankeimanandanketaqwaan di lakukanolehsetiap orang tuadalamkeluarga.
Ø  Penyaluran, yaituuntukmenyalurkanpesertadidik yang memilikibakatkhusus di bidang agama agar bakattersebutdapatberkembangsecara optimal sehinggadapatdimanfaatkanuntukdirinyasendiridandapat pula bermanfaatbagi orang lain.
Ø  Perbaikanyaituuntukmemperbaikikesalahan- kesalahan, kekurangan-kekurangandankelemahanpesertadidikdalamkenyakinan, pemahamandanpengalamanajaranislamdalamkehidupansehari-hari.
Ø  Penyesuaian, yaituuntukmenyesuaikandiridarilingkungannya.
Ø  Sumberlain

B.     Saran
Untukdapatberhasilnyaseorang guru agama dalammengajarkanbidangstudi “pendidkan agama islam” diperlukanpemahaman yang tepatdalammetodepembelajaran agama islam.







DAFTAR PUSTAKA

PusatKurikulumDepdiknas. 2004.StandarKompentensi Mata Pelajaran Agama Islam SekolahDasardan Madrasah Ibtidaiyyah. Jakarta. Depdiknas.

Jamali,Muhammad Fadhil,Dr.,Al-Falsafah al Tarbiyah fi Al-Qur’an, dar al Kitab al Jadid, Libanon,t.t.

Darajat,dkk.,Zakiah,Dr.,IlmuPendidikan Islam,BumiAksara, Jakarta. 2009


Ramayulis,DR,Prof. metodologipendidikan agama islam, kalammulia, Jakarta.2010



[1]Pusat Kurikulum Depdiknas. 2004. Standar Kompentensi Mata Pelajaran Agama Islam Sekolah Dasar dan Madrasah Ibtidaiyyah. Jakarta. Depdiknas



Tidak ada komentar:

Posting Komentar